Sabtu, 31 Maret 2012

Anomali Gigi



ANOMALI GIGI
DEFINISI:
Gigi yang bentuknya menyimpang dari bentuk aslinya.
Faktor-faktor penyebabnya :
Herediter
Gangguan metabolisme
Gangguan pertumbuhan
Gangguan perkembangan
Dapat terjadi :
Gigi permanent > decidui
Gigi atas > gigi bawah,,,KARENA AREA ATAS LEBIH LUAS
Kelebihan gigi / supernumerary tooth
Anodontia (lengkap/sebagian) ® Tidak ada benih gigi
Perubahan bentuk (mahkota/akar)
Gigi bersatu / fused teeth
A. SUPERNUMERARY TOOTH
90% terjadi pada rahang atas
Gigi I1 dan M3
Gigi permanent dan decidui
Penelitian : 6 bulan-17 tahun
Macamnya (gigi lebih tunggal/ganda):
Mesiodens : daerah I atas (I1II1)
Distomolare/paramolar : daerah M3 ® M3 atas > M3 bawah
Paramolar : P2 bawah
PADA UMUMNYA GIGI SUPERNUMERY INI TIDAK MENGGANGGU FUNGSI PENGUNYAHAN , HANYA BURUK PADA FUNGSI ESTETIKA.
TRUZ,,GIGI SUPENUMERY JUGA BISA BERUPA GIGI YANG TUMBUH KECIL2 (1/4 DARI UKURAN GIGI NORMAL), MISAL GIGI YG TUMBUH PADA SEBELAH DISTAL M2
B. ANODONTIA
Urutannya :
  1. M3 atas > M3 bawah
  2. I2 atas(satu gigi atau keduanya)---LMYN SRING DITEMUKAN
  3. P2 atas(satu gigi atau keduanya)
  4. I2 bawah(satu gigi atau keduanya)
ANODONTIA DAPAT BERUPA :
TIDAK ADANYA BENIH GIGI (GIGI GA AKAN PERNAH TUMBUH) ATOUW,
TIDAK ADANYA GIGI SECARA KLINIS MESKIPUN ADA BENIH à KARENA : (1) TIDAK ADA RUANG (2) POSISI YANG TIDAK NORMAL PADA LENGKUNG GIGI
PERUBAHAN BENTUK MAHKOTA/AKAR
A. Mahkota Abnormal
  1. M3 atas > M3 bawah
    • Pasak
    • Cusp ganda
    • Seperti M1 atau M2
  2. I2 atas
Pasak
  1. Germinasi (kembar)
Benih membelah
Gigi decidui > gigi permanent (I dan P)
  1. Fusi
2 benih gigi bersatu
Dua gigi P1
I2 atas dengan gigi lebih anterior
  1. Hutchinson teeth
Penyakit siphilis
PADA PENDERITA SIPHILIS YG PARAH (TIDAK DIRAWAT), GIGI POSTERIORNYA (GG MOLAR) MEMILIKI TONJOL KECIL2 (MURBEI) & RAPUH ,, KEMUDIAN GIGI ANTERIORNYA BERBNTUK “KONUS”..
KELAINAN INI DITURUNKAN DARI IBU HAMIL KPD ANAK YANG DIKANDUNGNYA
Incisivus decidui/permanent --- Cervical lebar, incisal sempit (KONUS)
Molar (murbei) --- occlusal : tuberkel/tonjol lebih kecil-kecil ; cusp : perkembangan jelek
  1. Gigi P2 bawah : morfologi oklusal bervariasi
Jumlah tonjol : 1-3 (Fossa dan grove berubah)
Jumlah akar : 1 mesial, 1 distal (jarang)
  1. Turbekel / cusp tambahan
Enamel pearl (mutiara email) à MRPKN PERTUMBUHAN EMAIL YANG TERLALU CEPAT ; TERLETAK PADA BIFUCARTIO (PERTEMUAN DUA AKAR) ; BENTUKNYA KY KACANH IJO ^_^
Taurodontia :
Ruang pulpa panjang
Indian, Eskimo, Amerika
Talon’S cusp :
Tonjol kecil dari enamel pada cingulum
Gigi anterior atas dan bawah
  1. Variasi dan ukuran
Mikrodontia ® Pada gigi I2 atas & M3 atas
Makrodontia (I dan C)
Kelainan ini bisa tunggal, kelompok, ataupun seluruh gigi
  1. I bentuk sekop
Karena :
Kelainan biologis pada ras
Ras Asian, Mongol, Eskimo, Indian
Kelainan : palatal, cingulum, marginal ridge ® Bentuk sekop
B. Pembentukan Akar Abnormal
Flexion : Akar bengkok <>0 / rotasi
Concresence
Fusi pada cementum
Terjadi pada M atas
Delacerasi
Akar dan mahkota gigi sangat bengkok atau distorsi
Sudut 450 > 900
Karena trauma, kekurangan tempat
Terjadi pada M3 bawah
Den’s in dente
I2 RA & I2 RB
Tonjol di cingulum incisivus karena organ email terelubung antara crown.
Dwarfed root
Crown normal, radix pendek
Gigi-gigi pergerakan orthodonti
Segment root
Radix terpisah karena luka trauma waktu pembentukan akar
Hypercementosis
Sebab-sebab :
Trauma
Gangguan metabolisme
Infeksi periapical
Pembentukan cementum berlebihan di sekitar akar gigi
Akar tambahan
Sebab-sebab :
Trauma
Gangguan metabolisme
Tekanan
Sering pada gigi C, P, M3
Sering pada--- delacerasi, flexion
ANOMALI TAMBAHAN
Anomali dapat terjadi pada seluruh gigi, satu/dua gigi
Berhubungan retensi mekanis
Luka
ENAMEL DISPLASIA
Perkembangan enamel abnormal.
Sebab-sebab :
Gangguan lokal ; misal trauma, infeksi peri apikal
Sistemik ; Minuman ,infeksi, kekurangan nutrisi
Turun-temurun (herediter) ; amelogenesis imperfecta, hutchinson teeth
Warna : putih-kuning-coklat
Morfologi : Lubang kasar
Enamel hypoplasi : Gangguan ameloblast waktu pembentukan matriks enamel.
Enamel hypokalsifikasi : gangguan waktu enamel matriks masak.
Amelogenesis imperfecta
Adalah kekurangan jaringan enamel baik sebagian maupun seluruhnya dan bisa mengenai gigi desidui maupun permanen.
Merupakan penyakit turunan, jarang.
Crown tampak kasar, kuning-coklat, rusak.
Fluorosis
Terjadi pada semua gigi permanent
Gigi tampak berwarna putih, kuning-coklat
Email berlubang-lubang
Terjadi karena konsumsi flour yang berlebihan
High fever
Karena demam pada waktu anak-anak ; Misal campak.
Enamel bintik-bintik.
Focal maturation
Tampak bintik-bintik pada 1/3 tengah crown (permukaan facial, lingual ato palatal).
Terjadi karena : trauma, gangguan saat matrik enamel masak.
DENTINAL DISPLASIA
Anomali dentin karena : turunan, penyakit sistemik
Dentinogenesis imperfecta
Terjadi pada gigi permanent dan desidui.
Biasanya berwarna biru keabu-abuan sampai kuning.
Berubah warna.
Ro. Foto : pulpa canal dan rongga pulpa hanya ada sebagian atau tidak ada sama skali
Tetracyclin stain
Terjadi karena konsumsi antibiotic waktu hamil atau anak-anak
Gigi berwarna kuning, coklat abu-abu
Gigi tidak erupsi/ impacted
Biasanya pada gigi caninus atas dan M3 bawah
Misplaced teeth
Gigi pindah tempat ® caninus atas dan caninus bawah
Rotasi
Terputar : jarang
Terputar 1800
Sering pada : gigi I atas, P1 atas, P2 atas
Reaksi dari luka
Abrasi : mekanis
Erosi : chemis
Atrisi : pemakaian (mengunyah, bruxism)
Ankyolosis : M2 tidak bisa oklusi dengan antagonisnya karena infeksi, atau trauma jaringan periodontal.
Unusual dentition
Tidak menurut kebiasaan seluruh/sebagian erupsi.
® Ada 24 gigi pada rahang atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar