ANOMALI GIGI
DEFINISI:
Gigi yang
bentuknya menyimpang dari bentuk aslinya.
Faktor-faktor penyebabnya :
Herediter
Gangguan metabolisme
Gangguan pertumbuhan
Gangguan perkembangan
Dapat terjadi :
Gigi permanent > decidui
Gigi atas > gigi bawah,,,KARENA AREA ATAS LEBIH LUAS
Kelebihan gigi / supernumerary tooth
Anodontia (lengkap/sebagian) ® Tidak ada benih gigi
Perubahan bentuk (mahkota/akar)
Gigi bersatu / fused teeth
A.
SUPERNUMERARY TOOTH
90% terjadi pada rahang atas
Gigi I1 dan M3
Gigi permanent dan decidui
Penelitian : 6 bulan-17 tahun
Macamnya (gigi lebih tunggal/ganda):
Mesiodens : daerah I atas (I1II1)
Distomolare/paramolar : daerah M3 ® M3 atas > M3 bawah
Paramolar : P2 bawah
PADA UMUMNYA GIGI SUPERNUMERY INI TIDAK
MENGGANGGU FUNGSI PENGUNYAHAN , HANYA BURUK PADA FUNGSI ESTETIKA.
TRUZ,,GIGI SUPENUMERY JUGA BISA BERUPA GIGI YANG
TUMBUH KECIL2 (1/4 DARI UKURAN GIGI NORMAL), MISAL GIGI YG TUMBUH PADA SEBELAH
DISTAL M2
B. ANODONTIA
Urutannya :
- M3 atas > M3 bawah
- I2 atas(satu gigi atau
keduanya)---LMYN SRING DITEMUKAN
- P2 atas(satu gigi atau keduanya)
- I2 bawah(satu gigi atau
keduanya)
ANODONTIA DAPAT BERUPA :
TIDAK ADANYA BENIH GIGI (GIGI GA AKAN PERNAH TUMBUH) ATOUW,
TIDAK ADANYA GIGI SECARA KLINIS MESKIPUN ADA BENIH à KARENA : (1) TIDAK ADA RUANG (2) POSISI YANG TIDAK NORMAL PADA LENGKUNG
GIGI
PERUBAHAN BENTUK MAHKOTA/AKAR
A. Mahkota Abnormal
- M3 atas > M3 bawah
- Pasak
- Cusp ganda
- Seperti M1 atau M2
- I2 atas
Pasak
- Germinasi (kembar)
Benih membelah
Gigi decidui > gigi permanent (I dan P)
- Fusi
2 benih gigi bersatu
Dua gigi P1
I2 atas dengan gigi lebih anterior
- Hutchinson teeth
Penyakit siphilis
PADA PENDERITA SIPHILIS YG
PARAH (TIDAK DIRAWAT), GIGI POSTERIORNYA (GG MOLAR) MEMILIKI TONJOL KECIL2 (MURBEI)
& RAPUH ,, KEMUDIAN GIGI ANTERIORNYA BERBNTUK “KONUS”..
KELAINAN INI DITURUNKAN DARI
IBU HAMIL KPD ANAK YANG DIKANDUNGNYA
Incisivus decidui/permanent --- Cervical lebar, incisal sempit (KONUS)
Molar (murbei) --- occlusal : tuberkel/tonjol lebih kecil-kecil ; cusp :
perkembangan jelek
- Gigi P2 bawah : morfologi
oklusal bervariasi
Jumlah tonjol : 1-3 (Fossa dan grove berubah)
Jumlah akar : 1 mesial, 1 distal (jarang)
- Turbekel / cusp tambahan
Enamel pearl (mutiara email) à MRPKN PERTUMBUHAN EMAIL YANG TERLALU CEPAT ; TERLETAK PADA BIFUCARTIO
(PERTEMUAN DUA AKAR) ; BENTUKNYA KY KACANH IJO ^_^
Taurodontia :
Ruang pulpa panjang
Indian, Eskimo, Amerika
Talon’S cusp :
Tonjol kecil dari enamel pada cingulum
Gigi anterior atas dan bawah
- Variasi dan ukuran
Mikrodontia ® Pada gigi I2 atas & M3
atas
Makrodontia (I dan C)
Kelainan ini bisa tunggal,
kelompok, ataupun seluruh gigi
- I bentuk sekop
Karena :
Kelainan biologis pada ras
Ras Asian, Mongol, Eskimo, Indian
Kelainan : palatal, cingulum, marginal ridge ® Bentuk sekop
B. Pembentukan Akar Abnormal
Flexion : Akar bengkok <>0 / rotasi
Concresence
Fusi pada cementum
Terjadi pada M atas
Delacerasi
Akar dan mahkota gigi sangat bengkok atau distorsi
Sudut 450 > 900
Karena trauma, kekurangan tempat
Terjadi pada M3 bawah
Den’s in dente
I2 RA & I2 RB
Tonjol di cingulum incisivus
karena organ email terelubung antara crown.
Dwarfed root
Crown normal, radix pendek
Gigi-gigi pergerakan orthodonti
Segment root
Radix terpisah karena luka trauma
waktu pembentukan akar
Hypercementosis
Sebab-sebab :
Trauma
Gangguan metabolisme
Infeksi periapical
Pembentukan cementum berlebihan di sekitar akar gigi
Akar tambahan
Sebab-sebab :
Trauma
Gangguan metabolisme
Tekanan
Sering pada gigi C, P, M3
Sering pada--- delacerasi,
flexion
ANOMALI TAMBAHAN
Anomali dapat terjadi pada seluruh gigi, satu/dua gigi
Berhubungan retensi mekanis
Luka
ENAMEL DISPLASIA
Perkembangan enamel abnormal.
Sebab-sebab :
Gangguan lokal ; misal trauma, infeksi peri apikal
Sistemik ; Minuman ,infeksi, kekurangan nutrisi
Turun-temurun (herediter) ; amelogenesis imperfecta, hutchinson teeth
Warna : putih-kuning-coklat
Morfologi : Lubang kasar
Enamel hypoplasi : Gangguan
ameloblast waktu pembentukan matriks enamel.
Enamel hypokalsifikasi : gangguan
waktu enamel matriks masak.
Amelogenesis imperfecta
Adalah kekurangan jaringan enamel baik sebagian maupun seluruhnya dan bisa
mengenai gigi desidui maupun permanen.
Merupakan penyakit turunan, jarang.
Crown tampak kasar, kuning-coklat, rusak.
Fluorosis
Terjadi pada semua gigi permanent
Gigi tampak berwarna putih, kuning-coklat
Email berlubang-lubang
Terjadi karena konsumsi flour yang berlebihan
High fever
Karena demam pada waktu anak-anak ; Misal campak.
Enamel bintik-bintik.
Focal maturation
Tampak bintik-bintik pada 1/3 tengah crown (permukaan facial, lingual ato
palatal).
Terjadi karena : trauma, gangguan saat matrik enamel masak.
DENTINAL DISPLASIA
Anomali dentin karena : turunan,
penyakit sistemik
Dentinogenesis
imperfecta
Terjadi pada
gigi permanent dan desidui.
Biasanya
berwarna biru keabu-abuan sampai kuning.
Berubah warna.
Ro. Foto : pulpa canal dan rongga pulpa hanya ada sebagian atau tidak ada sama skali
Tetracyclin
stain
Terjadi karena konsumsi antibiotic waktu hamil atau anak-anak
Gigi berwarna kuning, coklat abu-abu
Gigi tidak
erupsi/ impacted
Biasanya pada gigi caninus
atas dan M3 bawah
Misplaced teeth
Gigi pindah
tempat ® caninus atas
dan caninus bawah
Rotasi
Terputar :
jarang
Terputar 1800
Sering pada : gigi I atas, P1 atas, P2 atas
Reaksi dari
luka
Abrasi : mekanis
Erosi : chemis
Atrisi : pemakaian (mengunyah, bruxism)
Ankyolosis : M2 tidak bisa oklusi dengan antagonisnya karena infeksi, atau
trauma jaringan periodontal.
Unusual
dentition
Tidak menurut kebiasaan seluruh/sebagian erupsi.
® Ada 24 gigi pada rahang atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar